Saturday 24 October 2015

Foto Lukisan KH Hasyim Asy'ari Dalam Peringatan Hari Santri 2015

" ah emang ya, tega benerr dah "

Wedeh abis Hari Santri Nasional ( HSN) kemaren banyak juga tuh ternyata yang ngucapin selamat. Tapi sambil pake embel share an artikel di Republika, Islamedia, NU Garis Lurus (NUGL), yang ada foto Hadrotu Syeikh Hasyim Asy'ari tanpa jenggot itu lho.

" Masya Allah…Mbah buyutku jenggotnya kemana? Teganya…” tulis Ipang Wahid melalui akun Facebook pribadinya. Tapi sayangnya saya telat jeh liat postingan aslinya. Karna sudah dihapus, dan sebagai gantinya beliyo, Gus Ipang nya sudah minta maaf atas ke iuew an yg disebabkan oleh karena postingan beliyo tersebut. *heleh heleh

Apa daya, namanya dunia maya, sekali post yang bau sara, di ss lansung bisa tersebar kemana mana. Wah kalo udah begini bisa jadi panjang ceritanya. Dan akhirnya muncul berkali kali di beranda saya. Kan tadinya ndak mau komentar dan biasa aja, sayanya jadi tergoda. Kalo kata gus Ipang sih " Komen salah. Nggak komen geregetan."

Walhasil karena penasaran jadilah googling foto dan lukisan Hadrotus Syeikh. Pengen tau kayak gimana. Setelah googling, eh ternyata emang beneran berjenggot semua . Lagian lukisan yang punya Gus Ipang juga katanya emang berjenggot semua sih. Duh, kalau saya sih boro boro punya, ada juga potret dirimu sahaja dek yang tersimpan dalam dompetku. Paling enggak bisa bikin tetep senyum, walau melihat isinya yang carut marut kering kerontang itu.

Terus itu kok sampai ada yang ga berjenggot itu darimana? Soalnya saya coba googling pake keyword, " hasyim asy'ari tanpa jenggot " , eh malah yang muncul berita dan artikel seputar HSN yang iuewh itu ( sebelum ada konfirmasi di Republika).
Eh usut punya usut, di situsnya tebuireng.org itu ada satu posting yang pake foto tanpa jenggot. Adalah sampul buku " Guru Sejati Hasyim Asy'ari " karangan mas Masyamsul Huda yang make sampul pake foto beliyo Hadrotus Syeikh yang tanpa jenggot ( foto bawah kedua dari kiri).

"Sosok KH. Hasyim Asy’ari adalah pribadi yang sangat sederhana, tidak mau menonjolkan diri, bahkan untuk difoto sekalipun, beliau sangat berkeberatan. Nyaris hanya sebuah foto yang terlihat samar ketika Mbah Hasyim sedang dalam pertemuan dengan Laksamana Maeda. Maka, tidaklah heran bila sampai hari ini belum satupun foto KH. Hasyim Asy’ari yang bisa dikatakan sesuai dan cocok dengan wajah asli Beliau, masih banyak yang berdebat soal ada jenggot atau tidak ada jenggot, termasuk baju kesukaan Beliau? Sebab menurut yang sempat menemuai Beliau pada masa itu, KH. Hasyim Asy’ari itu selalu rapi, wangi dengan baju jas model krah shanghai dan selalu memegang tonggat rotan yang multi fungsi; biasa digunakan untuk melempar pintu kamar santri agar bangun shalat subuh, atau memukul santri yang nakal (tentu mukulnya terukur dan tidak membahayakan).

Menurut pendapat penulis, hingga hari ini belum pernah ada penyajian sejarah Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari dan Tebuireng yang bisa dikatakan akurat. Dalam hal soal foto pribadi saja, masih banyak pihak memperdebatkan, apalagi sejarah, nama dan kondisi Tebuireng masa lalu, pastilah banyak versi yang sumbernya bisa jadi dari utak atik ghatuk(dicocok-cocokkan). " gitu kata mas Masyamsul Huda ( eh bow, kok namamu agak iuw juga ya mas. Aku jadi....ah sudahlah.

Diluar berjenggot atau enggak nya foto beliyo, demi melihat foto lukisan yang di HSN itu saya akhirnya faham kenapa Gus Ipang sampe geregetan. Lha coba anda liat lagi foto itu. Coba anda zoom in, bandingkan sama foto2 lainnya. Zoom out....zoom in lagi...zoom out lagi..zoom in lagi...Terus sampe filmnya the end sambil diiringi musing jeng jeng jreng. *lupakan

Dalam foto lukisan yang di HSN, beliyo hadrotus syeikh keliatan lebih muda. Bener an. Saya saja pernah dibilang lebih muda 50 Tahun gara gara abis potong jenggot, dulu. Padahal umur belum segitu, pun setengahnya (waktu tulisan ini dibikin sih belum...serius belom. Menurut perhitungan tahun Masehi sih). Kan ndak macem, wong beliyo sudah syeikh, sudah mumpuni di bidang tasawuf kan harusnya jenggotnya ya panjang. Jadi mencirikan bahwa otak logikanya sudah menjulur sampai ke hati. Kayak yang kata di pidatonya KH Said aqil kemaren. Perkara nanti jadi dibilang goblok, ya memang kalau menurut beliyo dan hadist dan juga hikayat para sufi begitu, ya gimana lagi. Maksudnya ya goblok karena pertimbangan logikanya sudah ga penting, yang penting bashirah dalam hatinya. Dicerminkan dengan jenggot yang panjang itu.

Balik ke Gus Ipang nihhh.....

Gus Ipang, yang masih naik daun dan dalam masa gagah gagah nya itu kan tentunya jadi gregetan. Ya mbok menowo kegagahannya jadi tersingkirkan gara gara pesona foto lukisan Hadrotus Syeikh itu, kan bahaya. Jadi semacam resah galau gregetan gundah gulana gitu. Pernah ndak, kepikiran gimana perasaannya Gus Ipang? Kok ya tega bener yang melukis itu lhooo. Kalo sudah begini sih saya juga cuma bisa bilang, " Yang sabar ya Gus, mungkin ini tanda tanda mau naek maqom nya."

Saya juga sebagaimana yang lain, maklum kalo beliyo Hadrotus Syeikh kayaknya lebih tok cer kalo foto nya make jenggot. Bukan apa apa, baik Gus Ipang maupun saya, kan sama sama pria muda yang bahkan belum menginjak paruh baya. Tentu sangat terganggu dengan hadirnya pesona kegagahan Hadrotus syeikh ini. Lagian Kan ya ndak macem, wong beliyo sudah syeikh, sudah mumpuni di bidang tasawuf kan harusnya jenggotnya ya panjang. Jadi mencirikan bahwa otak logikanya sudah menjulur sampai ke hati. Kayak yang kata di pidatonya KH Said aqil kemaren. Perkara nanti jadi dibilang goblok, ya memang kalau menurut beliyo dan hadist dan juga hikayat para sufi begitu, ya gimana lagi. Maksudnya ya goblok karena pertimbangan logikanya sudah ga penting, yang penting bashirah dalam hatinya. Dicerminkan dengan jenggot yang panjang itu.

Lalu, itu yang foto paling atas?

Ohh, itu saya dapatnya dari Republika jeh. Katanya sih kiriman nya Kang Abiq ( Habiburrakman el Shirazy , bener gitu ga sih tulisannya? ). Saya coba cari link nya dan baru menu satu blog. Dan artikel nya cukup oke. Judulnya RESOLUSI JIHAD (Spirit Rakyat dalam Perang 10 November 1945). Terbit Sabtu, 15 September 2014.

Yang jelas diluar saya setuju sama model jenggot beliau yang mana, adalah lebih baik kita membaca bagaiman pribadi beliyo nya. Lagian beliyo gagah baik pake jenggot ataupun enggak. Ndak kayak kita kita ini, pake jenggotnya buat gaya gayaan, padahal taraf gagah nya masih blepetan. Jadi, kalo yang ndak ad jenggotnya ya ndak usah nggoyo pake minyak segala biar rimbun jenggotnya. Kalau yang udah terlanjur tumbuh ya dirapihkan to ya. 

Jadi semoga beliyo Hadrotus Syeikh Hasyim Asy'ari senantiasa diberkahi oleh Allah SWT dan kita menjadi penerus perjuangan beliau melalui cara cara yang kita mampu.

Oh iya, kalau beberapa link ini yang sya kunjungi barangkali mas mba nya, atau kamu juga mau berkunjung juga dek..silahkan sahaja. Tapi kamu berkunjung ke hati mas aja deh sinih..  

1. Buku Guru Sejati Hasyim Asy'ari ( )
2.Konfirmasi Penulis buku tsb ( http://tebuireng.org/klarifikasi-penulis-novel-guru-sejati-hasyim-asyari/ )
3. Foto yang paling atas ( http://maynahdliyin.blogspot.co.id/2012/12/resolusi-jihad-spirit-rakyat-dalam.html?m=1 )


No comments:

Post a Comment